.:: UPI - Digital Library ::.

Data Detail: Koleksi Digital  Versi Cetak   Ekspor ke HTML   Ekspor ke Excel   Ekspor ke Word   Ekspor ke XML   Ekspor ke CSV   Email

Kembali ke halaman awal 

Nama Awal
JUNAIDI
Nama Akhir
H. MATSUM
Judul
Penerbit
PPS UPI
Subyek
Interaksi Sosial
Kontributor
Achamad Sanusi, Sudardja Adiwikarta, Nursid Sumaatmadja
Tanggal Pembuatan
2001/02/01
Tanggal Terbit
2013/01/10
Jenis Koleksi
Disertasi
Program Studi
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
URI
URL
Email Penulis
perpustakan@upi.edu
Abstrak

Junaidi H. Matsum. 2001. Interaksi Sosial dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah (Studi Eksperimen Model Kelompok Belajar Kooperatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa SLTP KORPRI Unit Universitas Pendidikan Indonesia). PPS UPI. Masalah umum dalam penelitian ini adalah: "Bagaimanakah karakter model kelompok belajar kooperatif dan model kelompok belajar konvensional menampilkan derajat interaksi sosial siswa untuk mencapai hasil belajar yang tinggi?" Secara khusus pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) pola-pola sosiometri apakah di antara siswa SLTP?; (2) bentuk interaksi sosial apakah yang dominan antar siswa di SLTP?; (3) model kelompok belajar manakah di antara model kelompok belajar kooperatif dan model kelompok belajar konvensional yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar geografi siswa SLTP?; (4) apa-apa sajakah persepsi guru mengenai kelebihan dan kelemahan model kelompok belajar kooperatif?; dan (5) apa-apa sajakah pengalaman siswa mengenai kelebihan dan kelemahan model kelompok belajar kooperatif? Untuk mengkaji permasalahan tersebut digunakan teori-teori motivasi dan perilaku sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi metode deskriptif dan metode eksperimen dengan desain random kelompok kontrol tes awal-tes akhir. Pengujian hipotesis menggunakan analisis kovariansi yang dilanjutkan dengan uji-t Dunnet. Temuan-temuan penelitian meliputi (1) pola sosiometri siswa SLTP beragam; (2) keijasama merupakan bentuk interaksi sosial yang dominan antar siswa di SLTP; (3) model kelompok belajar kooperatif lebih efektif daripada model kelompok belajar konvensional dalam meningkatkan hasil belajar geografi siswa SLTP; (4) siswa yang belajar dalam suatu kelompok demokratis dengan kerjasama yang efektif dapat meningkatkan hasil belajarnya; (5) persepsi guru mengenai kelebihan model kelompok belajar kooperatif menciptakan situasi yang kondusif bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memiliki sifat-sifat positif, dan memudahkan pencapaian tujuan pengajaran; (6) pengalaman siswa mengenai kelebihan model ini di sekolah dapat meningkatkan keberanian berkomunikasi, motivasi belajar, dan keterampilan berpikir kritis. Kelemahannya di sekolah diskusi berkecenderungan berkembang dan memerlukan waktu banyak. Pengalaman siswa mengenai kelebihan model ini di luar sekolah dapat meningkatkan kegiatan belajar membelajarkan dan mengembangkan pergaulan sosial. Kelemahannya di luar sekolah mengakibatkan waktu istirahat, bermain bersama di rumah menjadi berkurang, dan biasanya dapat menambah beban biaya serta psikologis orang tua. Rekomendasi yang diajukan di sini adalah penerapan model kelompok belajar kooperatif sebagai suatu alternatif model pengajaran mulai di SLTP sangat perlu dilakukan.

File 1 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_table_of_content_a.pdf
File 2 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_chapter1a.pdf
File 3 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_chapter2a.pdf
File 4 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_chapter3a.pdf
File 5 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_chapter4a.pdf
File 6 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_chapter5a.pdf
File 7 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_bibliography_a.pdf
File 8 d_ips_979813_junaidi_h_matsum_appendix_a.pdf

 

 Perpustakaan UPI ©2012 | repository.upi.edu digilib.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Dari
Kepada
Cc
Bcc
Subyek
Pesan
Kirim sebagai